Aduh dek dek… kasihan dengan orang tua mereka dan para guru yang sudah membimbing agar mereka menemukan jalan yang terang buat masa depan mereka tapi malah ujung2nya sudah memalukan dan merusak sendiri masa depan mereka.
Lulus sekolah bukannya menyiapkan menata masa depan malah pesta seks, buat yang mampu meneruskan ke jenjang yang lebih tinggi seharusnya menyiapkan agar bisa masuk ke perguruan tinggi, buat yang tidak bisa meneruskan sekolah seharusnya lebih cepat menentukan masa depannya akan menjadi apa. La kalau baru lulus sekolah saja kelakuannya sudah bejat gini… gimana mau bisa mendidik anaknya sendiri kelak…
Ini adalah probelm mendasar dari produk pendidikan kita, artinya anak-anak yang masih di usia remaja sudah terkontaminasi oleh pikiran-pikiran negatif yang kemudian keingintahuannya di buktikan dengan melakukan pesta seks merayakan kelulusan, sekaligus perpisahan. Problem moralitas semakin tidak di hiraukan oleh para remaja kita, sehingga perlu bimbingan secara terus menerus dan pengawasan dari orang tua harus terkontrol dengan penuh, dengan tidak memenjarakan pikiran-pikiran mereka selama mereka masih dalam koridor yang baik.
Nasi sudah menjadi bubur, apalah mau di kata, kita hanya bisa mengelus dada, dengan pola tingkah laku mereka.