Home » , , » Hidup Hakekatnya Adalah Bercahaya

Hidup Hakekatnya Adalah Bercahaya

Written By tpq-rm.blogspot.com on Senin, 16 Mei 2016 | 08:28

Orang jawa bilang hakekatnya "urip iku urup" artinya hidup dan kehidupan ini adalah untuk menjadi manfaat dan bermanfaat bagi diri, keluarga, dan masyarakat di lingkungan kita, sejauh mana manfaat itu ? maka sebenarnya sejauh mana pula peran kita di tengah-tengah kehidupan sosial-masyarakat.

Sejauh mampu memberikan manfaat dan meningkatkan kehidupan orang-orang disekitar kita, maka itulah sejatinya hidup. Menjadi cahaya, ketika saudara-saudara kita dalam situasi dan kondisi dalam kegelapan dan kebuntuan, karena manusia dalam kehidupannya tidak akan pernah terlepas dari khilaf dan salah, maka satu sama lain harus mampu menyempurnakan kekurangannya masing-masing.

Dalam rotasi kehidupan kita yang berjalan selama 24 jam ini, tidak akan pernah terhindar dari sisi positif dan negatif, keduanya memang harus ada, karena itulah yang kemudian disebut dengan dinamis. Dinamika dalam kehidupan itu terus bergerak, siapa yang bergerak maka dialah yang di depan, diam sebentar saja, maka akan tergilas, begitulah kira-kira filosofinya.

Perjalanan kehidupan ini akan selalu disandingkan dengan pengetahuan, apapun bentuknya maka pengetahuan menjadi sangat utama, supaya manusia tidak berjalan dalam kegelapan, dan memahami arah dan tujuan hidupnya, sehingga tidak akan ada kekhawatiran dalam dirinya, ketika mereka sudah memahami arti  hidup dan jalan yang hendak di capai dari tujuan-tujuan hidupnya.

Laksana cahaya lilin yang berada di ruangan 3 x 4, maka cahaya tersebut akan menerangi seluruh ruangan, sehingga kita bisa mengetahui apa isi di dalam ruangan itu. Manusia yang dibekali dengan akal pikiran, senantiasa diperintahkan untuk selalu memikirkan mengenai kekuasaan Tuhan yang maha esa, terus mencari tahu hakekat dan makna hidup dalam keseharian kita.

Tujuan dari aktivitas berpikir, bergerak, dan merasakan merupakan kesatuan utuh untuk memahami apa yang menjadi kehendak-Nya. Memang tidak bisa kita pungkiri, bahwasanya segala yang ada dimuka bumi ini sudah di atur atas kehendak-Nya, namun tugas manusia sebagai kreator ke-2, memiliki tugas dan tanggung jawab besar untuk menjadikan hidup dan kehidupan ini menjadi lebih baik. Semua ini adalah amanah yang diberikan Tuhan yang kuasa untuk senantiasa dijalankan dengan kapasitas dan kemampuan kita untuk menjalaninya, karena sesungguhnya Tuhan menciptakan segala sesuatu di dunia ini tidak ada kesia-siaan.

Yang seringkali membuat kesia-siaan adalah diri kita sendiri, sebab kebingungan bergerak dan melakukan segala aktivitas tanpa dasar pengetahuan, ibarat orang berjalan di tengah-tengah terowongan tanpa obor sebagai penerang, maka sering pula kita terbentur pada kerasnya bebatuan di terowongan tersebut.

Tugas kita sebagai manusia dan tercipta sebagai makhluk yang paling sempurna dengan dilengkapi akal pikiran sebagai pembeda dari makhluk lainnya, maka menjadilah manfaat seluas-luasnya, sehingga itulah hakekat dan tujuan hidup, sehingga akan menjadi bahagia di dunia, dan akan damai di kehidupan selanjutnya.
Share this article :
Comments
0 Comments

Posting Komentar
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. TPQ Raudlotul Muhlisin - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger